Keanehan Tentang Playboy

Playboy. Kata ini menggambarkan sesosok pria dengan para wanitanya yang cantik. Kemana saja pria ini melangkah, maka disitulah letak para wanita yang berkerumun manja. Playboy itu identik dengan cowok badboy yang suka mainin banyak cewek lebih dari satu. Paradigma orang-orang indonesia tentang playboy ini udah parah banget. Mulai dari yang suka macarin banyak cewek lah, selingkuh sana sini lah, sampai yang suka jadi foto model buat majalah pria dewasa. Mungkin ada beberapa yang berfikir ini biasa. Tapi ada juga yang berfikir ini nggak biasa, bahkan luar biasa. Bukan biasa diluar ya.. Nanti masuk angin!

playboy

Ada beberapa hal tentang playboy yang menurut gue ini aneh...

1. Simbol Kelinci
Yang pertama adalah simbol kelinci. Kenapa playboy disimbolkan dengan kelinci? Kenapa harus kelinci? Kenapa nggak ayam, naga, atau kelabang gitu? Emangnya kelinci ini punya salah apa coba sampai harus menjadi simbol dari playboy. Padahal, kelinci itu adalah binatang yang imut-imut, nggak kayak para playboy yang tingkahnya amit-amit. Lagian, gue nggak pernah melihat berita di televisi semacam ini:

"SEEKOR KELINCI MENJADI BURON KARENA TELAH MENGHAMILI 5 EKOR IBU KELINCI"

Pernah denger nggak? Nggak, kan. Aneh gitu.

2. Simbol Buaya
Selain kelinci, ada lagi simbol yang identik dengan playboy, yang menurut gue ini juga aneh. Buaya. Ya, lagi-lagi. Kenapa harus buaya? Seberapa ganteng buaya ini sampai-sampai bisa menjadi icon dari playboy? Lagian, gue nggak pernah melihat ada seekor buaya jantan lagi mojok dengan lima ekor buaya betina. Kalaupun itu bener dan ada, ini antara satu jantan dan lima betina, atau semuanya jantan. Dan kalaupun semuanya jantan, gue curiga mereka lagi nongkrong bareng. Atau mungkin, mereka menyukai sesama jenis? Hmm, gue jadi sedikit mengerti, kenapa buaya diidentikan dengan playboy. Ya, itu kenapa banyak orang menilai cowok ganteng, kalo nggak playboy ya homo. Padahal, nggak semua cowok ganteng itu, 'kalo nggak playboy ya homo'. Tergantung dari kepribadian masing-masing lah.

3. Playboy Si Pembohong
Gue juga agak aneh dengan mereka yang dengan mudahnya, menjadi seorang playboy. Apa hanya cukup bermodalkan tampang, ataukah hanya dengan bermodalkan kata-kata. Oke, alasan kedua ini gue terima. Karena sekarang ini udah banyak banget cowok yang dari segi tampang nggak ngejual, tapi bisa jadi playboy. Playboy cap cip cup. Ya, hanya dengan kata-kata, mereka dengan mudahnya berbohong dengan semua cewek yang dikenalnya. Gue nggak ngerti sampe segitunya mereka berjuang untuk berbohong.

Coba kita lihat percakapan macam apa ini...
Menghubungi cewek pertama..

"Hey, kamu dimana? Nanti jadi kan kita jalan?"
"Jadi dong, aku udah siapin dress loh buat nanti kita ngedate."
Tiba-tiba ada cewek kedua yang menghubungi..
"Kamu lagi ngapain? Jangan lupa ya nanti malem.."
"Okey, siap tuan putri.."
Menghubungi cewek ketiga..
"Walau badai menghadang, aku akan selalu menemanimu.."
"So sweeeeat."
Pada malam harinya..
"Seneng deh bisa jalan sama kamu."
"Aku juga seneng, apa sih yang nggak buat permaisuri kayak kamu."
Bertemu dengan cewek kedua..
"Kemana aja kamu? Kok lama?"
"Iya maaf, tadi ban bocor di tengah jalan."
Tiba-tiba cewek yang ketiga menghubungi..
"Sayang.. aku mau martabak, kerumah sekarang ya!"
"Nanti ya, masih gerimis."
"Katanya akan selalu nemenin aku, walau badai menghadang?"
".........." (Dalem hati ngejawab... Ini kan baru gerimis, belom ada badai. Dasar oon.)
Gue nggak tau lagi, gimana jadinya kalo sampai ada beberapa cewek selain mereka bertiga, yang bakal dibohongi. Yang gue tau, si playboy ini bakal muter otak untuk nyiapin kata-kata buat ngebohongi mereka semua. Gilak, Men!

Udah, segitu aja yang aneh-aneh. Atau ada yang lebih aneh dari itu?

Foto Model Rambut

Gaya rambut adalah hal yang sangat penting buat kaum pria, terkecuali untuk mereka yang berkepala plontos. Menurut mereka, plontos itu adalah model rambut paling keren yang mereka punya. What? Gue gak ngerti apa motivasi mereka bilang kayak gitu dan pertanyaan gue cuma satu. Sejak kapan pelontos jadi gaya rambut? Mungkin sejak rambut di kepala mereka gak mau tumbuh lagi.

plontos
Loh, kemana rambutku?

Sejak kecil gue sangat terobsesi sama yang namanya rambut (sebenernya gak juga sih). Gue gak mau pulang kalo pas setelah cukur, rambut gue gak seperti apa yang gue minta. Kebanyakan tukang cukur emang kayak gitu. Gue minta ini, cukurannya begitu, gue minta itu, cukurannya begindang. Halah. Pokoknya gue baru mau pulang kalo cukurannya pas sama selera gue. Tapi yang gue gak habis pikir, dulu tuh gue seneng banget sama foto model-model rambut yang dipasang gede gitu. Inget ya sama rambutnya, bukan modelnya. Dulu gue sempet mikir, "gila keren banget yah rambutnya, warna-warni lagi, bisa gak ya rambut gue kayak gitu" Pernah gak sih pas kecil lo berandai-andai kayak gitu? Jangan bilang gue doang yang begitu. Tapi kalo dipikir-pikir, gaya rambut semacam itu udah kuno banget di zaman sekarang. Apalagi, semenjak pemain bola yang mempunyai gaya rambut keren, yang dijadikan terobosan buat model-model rambut keren sekarang.

Ya, pemain bola yang lagi trend-trend nya itu loh. Yang dikatakan, harganya mengalahkan pemain termahal di dunia Cristiano Ronaldo atau biasa disebut CR. Siapa lagi kalau bukan Gareth Bale. Tapi gue mau ngasih sedikit fakta kalau kepindahan Gareth Bale dari Tottenham ke real Madrid adalah bukan yang termahal. Harga Bale yang sebenarnya adalah 91 Juta Euro, jadi belum bisa dikatakan kalau Bale telah mengalahkan CR yang dibandrol dengan harga 94 Juta Euro. Dan ini adalah pernyataan dari presiden madrid langsung, Florentino Perez. Jangan tanya berapa kalo dirupiahin, Please. #SalahFokus

Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo
Selamat, anda berhak atas hunian senilai 1M!

Oke, kita kembali ke topik sebelumnya tentang gaya rambut. Yap, pemain bola yang gue maksud adalah Gareth Bale. Bale adalah pelopor gaya rambut yang menjadi populer di dunia bahkan di indonesia. Pemain yang selain piawai dalam hal membobol gawang ini juga mempunyai ciri khas pada rambutnya. Model rambut yang menjadi sangat populer sekarang ini. Apa lagi kalau bukan Mandarin. Banyak banget pria dan anak-anak yang beralih sama style Mandarin ini. Padahal, tahun 90an waktu gue masih piyik gue udah nyukur kayak gitu, cuma populernya ya sekarang-sekarang ini. Bedanya, dulu tuh mau gaya rambut sekeren apapun juga, kunonya masih keliatan. Tapi kalo sekarang, orang jelek aja bisa ganteng hanya karna model rambut yang pas yang mereka pilih. Gak salah, bagi pria rambut adalah aset agar ketampanan naik beberapa persen.

Sekarang-sekarang ini gue jadi sering cukur rambut. Gak tau sejak kapan, tiba-tiba gue jadi lebih seneng sama rambut yang agak pendek klinis gitu. Padahal, sebelumnya rambut gue gondrong banget. Gimana nggak, gue cukur satu tahun sekali. Itu juga pas mau lebaran. Sampai-sampai, waktu itu tante gue lagi main ke rumah dan dia bilang kayak gini ke anak laki-laki nya yang masih berumur 3 tahun, "Besok kamu cukur rambut yah, kan udah panjang rambutnya, emang mau rambutnya mirip cewek kayak om" Yang ngeselin, pas tante gue bilang gitu, anaknya ngetawain gue sob. Berasa pengen gundulin rambut tuh anak deh rasanya.

Dan yang masih jadi pertanyaan gue sampe sekarang tuh, kalo tiap kali gue ke pangkas rambut. Kenapa foto modelnya selalu sama dari jaman gue kecil? Dan yang gue takutin, gue tuh takut kalo setiap kali gue ke pangkas rambut, gue jadi sering ngeliatin foto model rambutnya lagi. Oke, abaikan, itu gapenting banget. Coba sekali-sekali mereka ganti gitu modelnya. Beda banget kan, kalo yang jadi foto modelnya itu Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Ricardo Kaka, Fernando Torres dan yang spesial ada guenya nyempil disitu muehehe *dilemparin bakwan* *ditempelin upil*.

Dan yang gue harap di barber shop ada foto gue yang lagi disandingin sama pemain-pemain sekelas mereka hihi *Kemungkinan nol*.

Kalo kalian, model rambut macam apa yang kalian suka?

Malam Minggu Sengsara

Wah, baru beberapa minggu gak ngeblog aja berasa udah kayak setahun. Dan ternyata bener, udah 2014 aja. Setahun gue gak ngeblog. Oiya, sebelumnya Happy New Year ya semuanya, hehe. Gapapa yah telat *piece*

Beberapa waktu lalu gue pergi ke villa apa-gitu-gue-lupa-namanya, pokoknya di daerah puncak bogor. Gue pergi kesana dengan pesawat ulang-alik kendaraan yang kebanyakan orang gunakan, Motor.

Jadi, gue berangkat hari jum'at siang. Dan setelah jum'at-an, gue mulai berangkat dengan segala persiapan yang telah gue bawa. Dalam perjalanan, kesengsaraan gue dimulai dengan barang bawaan gue yang tanpa sengaja jatuh ke dalam kobangan. Dan ini kobangan bukan sekedar kobangan. Ini kobangan, tepat di tengah-tengah jalan yang harus gue lalui. Anehnya, hari itu hujan gak turun dan gue sempet berfikir kalo ternyata bukan hanya jakarta yang rawan banjir, daerah yang gue lalui pun sepertinya rawan banjir sekalipun cuaca pada waktu itu sangatlah panas.

Pernah gak sih, elo lagi naik motor dengan membawa wanita cantik. Dan dalam perjalanan, ada kejadian-kejadian yang gak menyenangkan. Contohnya, senam-perut karna jalan berlubang, angkat-kaki karna dalamnya kobangan, dan masih banyak hal menjijikan lainnya yang jangan sampe elo denger. Dan setelah jalanan itu terlewati, dia bilang, "Gimana sih bawa motornya, bisa bawa motor gak sih". Dibilang kayak gitu tuh sakit banget. Emang dia gak sadar setelah apa yang telah kita lewati. Jalanan rusak, Men. Tapi setelah gue tengok ke arah belakang, ternyata gak salah dia bilang kayak gitu. Dan ternyata, celana yang dia pake basah kuyup. Dan gue dengan wajah tanpa penyesalan lanjut tancap gas.

Malam Minggu Sengsara

Sedih rasanya disaat temen-temen gue yang dengan damai melewati jalan tol, dan gue dengan beberapa temen lainnya harus menghadapi halangan, tantangan, dan rintangan yang ada dengan melewati jalur alternatif lainnya. Oke, cukup sedih-sedihannya.

Singkat cerita, gue sampai di villa. Kira-kira 3 jam-an lah gue baru sampai di villa itu. Semua kelelahan yang ada rasanya hilang setelah gue tiba di villa yang suasananya bener-bener mantep dan yang pasti dingin, men. Biarpun cuma 1 malem gue singgah disana, tapi bener-bener berbekas bagi setiap insan yang menikmatinya. Ah, lebaynya gue. Tapi bener, pokoknya seru deh.

Setelah seharian bersenang-senang, sabtu sore kita semua cabut atau istilah kerennya kita check-out dari villa itu. Ingin hati bermalam 1 malam lagi, tapi apa daya tangan tak sampai. Terlebih lagi villa itu memang sudah disewa oleh orang lain pada malam itu.

Gue berangkat untuk pulang sekitar jam 5-an. Sebelum berangkat, Kita memutuskan untuk pulang dengan melewati jalan alternatif yang tadi kita lewati. Awalnya kita jalan bareng-bareng. Karna ke-sok-tau-an gue yang berfikir kalo jalan protokol gak bakalan macet, gue memutuskan buat lewat jalan protokol ketimbang jalan alternatif tadi. Lagian, gue gak enak sama si wanita cantik yang gue bawa. Bisa-bisa gue tinggal tulang pas nyampe rumah. Oke, gue gak mau bahas masalah kobangan tadi.

Dan ternyata gue salah men. Niatnya mau pulang cepet-cepet berhubung malam minggu, dan ternyata gue keliru. Awalnya jalanan memang terkendali. Gak ada macet, gak ada polisi, dan gak ada cabe-cabe-an. Setelah beberapa saat kemudian, jalanan mulai stuck dan gue hanya bisa terdiam tanpa bisa balik lagi. Yang bisa gue lakuin waktu itu cuma, nge-gas dikit lalu ngerem dst. Gilak, men. Sesekali gue buka kaca helm, terus nanya sama sopir yang berlawanan arah. Iya, jalanan protokol ini dua arah.

"Mas, ini macet dari kapan ya?"

"Dari tadi bos"

"-_- . Maksud saya dari jam berapa?"

"Dari jam 5 sore bos"

"-____-"

Gilak. Gue bener-bener stres waktu itu. Gimana nggak, gue stuck disitu-situ aja sampe sekitar jam 8-an. Dan gue sempet markirin motor gue, terus gue pergi ke kedai kopi deket situ biar gak stres-stres amat. Setelah gue tunggu dan tunggu, jalanan tetep gak berubah. Padahal macetnya itu cuma 500 meter. Ternyata bukan cuma jakarta yang punya macet, sekitarnya pun juga.

Oke, singkat cerita gue udah bebas dari kemacetan dan nganterin si wanita cantik pulang ke rumahnya. Karna capek, gue langsung cabut ke kostan temen gue. Dan kesengsaraan gue belum selesai sampe disitu. Dalam perjalanan, gue di telfonin sama temen gue yang udah nyampe dari tadi. Dan setelah gue liat jam, ternyata ini udah jam 10 malem dan gue belom juga sampe di kostan. Padahal temen-temen gue udah pada santai di kostannya. Setelah telfonan pas lagi naik motor, gue taro itu handphone di saku jaket gue. Dan ketika gue mau sms temen gue, gue heran kenapa handphone gue gak ada. Yak, HP gue jatoh. Dan gue bisa menyimpulkan kalo gue lagi ngantuk. Selamat tinggal HP ku.. semoga kau tenang di alam sana..

Untungnya gue gak galau. Soalnya banyak banget muda-mudi indonesia, cuma karna cewek atau gadget bisa galau tiada akhir. Gak kebayang kalo gue galau dalam keadaan capek, ngantuk, dan dihantui bayangan cabe-cabe-an, dan terlebih lagi gue lagi bawa motor. Sekali lagi, gue nggak galau ya!

No Galau

Oke, besok-besok gue gak bawa motor. Gue bawanya pesawat ulang-alik~