Bintaro Jaya Xchange Mall pusat lifestyle dan belanja terbaru di selatan Jakarta

Bintaro Xchange Mall - Mall di Jakarta - Pernahkah kalian menghitung ada berapa mall di jakarta? Tentu saja, Banyak! Dan pernahkah kalian melihat ada berapa mall di jakarta yang memperhatikan keseimbangan lingkungan? Jarang! Dan Bintaro Jaya Xchange Mall (BXc Mall) adalah salah satunya yang hadir sebagai pusat perbelanjaan dengan konsep yang mengacu pada lifestyle centre dengan interactive green area yang mengedepankan gaya hidup peduli terhadap lingkungan.

Bintaro Jaya Xchange Mall adalah kawasan superblok seluas 25 hektar yang terhubung langsung dengan kawasan hijau yang asri dan sedap dipandang mata, BXc Park. Tempat yang bernuansa outdoor ini bisa dinikmati dengan banyaknya kegiatan. Mulai dari jalan-jalan santai, sampai lari-lari kecil pun bisa. Disini juga ada seating area, water feature, juga panggung yang semuanya bisa dinikmati oleh pengunjung. Oh iya, disini juga ada area khusus untuk bersepeda sama jogging loh. Keren? Sudah pasti!

BXc Park

BXc Mall yang berdomisili di bintaro yang memang jauh dari kemacetan dan segala macam polusi ini sangat cocok dinikmati untuk tempat refreshing. Iya, udaranya yang masih sejuk dan fresh membuat segala macam fikiran stres menjauh dari kepala semua orang yang berkunjung ke tempat ini. Selain memang dari kegunaan mall pada umumnya, BXc Mall mempunyai keunggulan lain dibanding banyaknya mall yang sudah bertaburan di jakarta.

Terus, apa aja dong keunggulan BXc Mall?

1. Arena Ice Skating terbesar di Indonesia

BX Rink

Pernah berfikir untuk bermain ice skating? Tapi, mainnya di Mall? BXc Mall-lah tempatnya. Iya, fasilitas menarik lainnya yang bisa kalian temukan di Bintaro Jaya Xchange Mall adalah BX Rink. Tempat dengan luas arena es mencapai 1.320 m2 ini adalah tempat dimana kalian bisa bermain.. berseluncur.. dan makan.. Iya, makan. Karena lokasi BX Rink yang dikelilingi langsung oleh Food Xchange akan memanjakan para pengunjung untuk menikmati makan siang atau makan malam dengan view yang langsung menghadap ke arena ice skating. Jadi para pengunjung bisa menikmati makanan sambil menyaksikan langsung ke arah arena ice skating ini, dan sekalipun yang menikmati makanannya adalah pengunjung yang sedang bermain ice skating. Iya, kalau lagi capek tentunya. Hehe. Dan jangan khawatir untuk bermain ice skating di tempat ini, karena sudah ada 20 pelatih yang tidak perlu diragukan lagi kemampuannya untuk mengajari kalian cara bermain dengan teknik yang benar dan tepat.

2. Pengalaman kuliner yang berbeda

BX Kuliner

Bagi kalian pecinta kuliner, BXc Mall memberikan sensasi yang berbeda dengan tenant food and beverages (F & B). Dan semua area F & B menghadap langsung ke BXc Park. Bagaimana tidak indah makan diselingi dengan pemandangan yang indah bernuansa alam yang hijau ini. Dan beberapa tenant yang disajikan antara lain.. Starbucks Coffee, Tator Coffee, Mokka Coffee, Pizza Hut, Marugame Udon, dan masih banyak lagi yang lainnya yang tidak kalah enaknya.

3. Pengalaman berbelanja yang berbeda

shopaholic

Bagi kalian shopaholic, kalian belum resmi dikatakan shopaholic kalau belum pernah berbelanja di tempat ini. Tempat yang menyajikan beragam anchor tenant di BXc Mall hadir untuk memanjakan kalian semua para shopaholic. Dan beberapa anchor tenant itu adalah.. Centro By Parkson, Department Store, Farmer's Market, Fun World, Gold Gym, Rockstar Gym, Best Denki Electronic Store, Cinema XXI, dan Food Xchange.

4. Akhir pekan yang tidak lagi biasa

Khusus di akhir pekan, BXc Mall akan menghibur para pengunjung dengan acara musik akustik dengan genre jazz di hari sabtu dan Top 40 di hari minggu.

Dengan berdirinya BXc Mall tepat di sisi jalan tol Bintaro-Pondok Indah, BXc Mall menjadi ikon pusat gaya hidup dan berbelanja. Kedepannya kawasan ini akan berkembang menjadi kawasan yang terintegrasi dengan pengembangan Stasiun Intermoda Jurangmangu, gedung perkantoran, pusat belanja, serta hotel berbintang.

Gimana? Apakah Bintaro Jaya Xchange Mall sebagai Mall di Jakarta menjadi salah satu referensi bagi kalian yang ingin sesuatu yang berbeda? Let's Xplore, Xperience, and The Xcitement~

BXc Mall Competition
BXc Mall Competition

Kucing Sang Striptis

kucing anggora
© anneahira.com

Kucing adalah binatang yang lucu (menurut gue sih). Dan nggak tau kenapa gue suka aja gitu sama kucing. Mungkin emang karena keluarga gue adalah keluarga penyuka kucing. Ya walaupun cuma sebatas kucing kampung sih. Dan sekalipun ada kucing rumahan yang agak mahalan dikit, mati gitu aja. Ini antara kucing rumahan yang kalah basecamp sama kucing kampung yang sering ngaso di rumah gue, atau emang gue-nya aja yang nggak sanggup buat ngasih makan kucing mahal. Iya, makanannya pun mahal, mennn.

Gue punya kucing yang nggak sengaja jadi peliharaan, tanpa ada niatan buat melihara itu kucing. Mau gimana lagi, berojolnya aja di rumah gue. Masa iya gue buang. Kasian. Coba deh bayangin, kalo ibu kalian sendiri yang melahirkan kalian di rumah sakit. Tepat setelah itu susternya nyari kardus buat masukin kalian ke dalamnya. Dan setelah itu dibuang ke belahan dunia yang lain. Gimana perasaan ibu kalian? Sedih.. Marah.. Itulah perasaan ibu kucing kalo anaknya sendiri dibuang. Ya walaupun bisa bikin lagi sih. Secara kucing nggak suka sama program keluarga berencana.

Kalo lagi main sama kucing tuh ya, entah kenapa mereka seneng banget menggerayangi kaki gue. Mendekat.. Mengendus.. Dan berbaur dengan bulu kaki gue yang agak lebat ini. Ralat: bulu kaki gue yang tipis. Iya, gue rasa kaki gue juga bukan tiang dimana para penari striptis joget dan menggeliat-geliat nggak jelas gitu. Dan gue jadi curiga kalo para penari striptis ini terinspirasi sama kucing. Dimana kaki sebagai tiangnya.

Suatu sore yang dingin (iya, soalnya lagi hujan gitu), satu dari kedua kucing gue mulai mendekat, dan gue udah punya firasat kalo kaki gue mau digerayangi. Dan ternyata.. BENER! Berhubung badannya bau, gue dengan sigap langsung menangkap dan memandikannya.

kucing baru mandi
Segerrrrr
kucing belang
Hahaha, kembaran gue abis mandi. Emang enak di-mandi-in! Makanya jangan kayak penari striptis!

Gue rasa juga ada sebagian orang yang nggak suka sama kucing. Dan kebanyakan, mereka nggak suka karena bulunya. Coba buat kalian yang nggak suka kucing, ada satu kucing yang nggak berbulu yang mungkin agak menggelikan. Tapi cocok buat kalian yang nggak suka kucing berbulu. Ya, namanya sphynx.

kucing sphynx
Si Ping © Raditya Dika

Gimana? Menggelikan banget nggak? Atau bikin gemes? Pengin banget rasanya gue menyentuhnya.. Membelainya.. Dan menggerayangi bulu-bulu halus yang ada di kakinya.. Tapi sayang, gue bukan penari striptis. Hiks.

Sejenak Renungkan

Saat berada pada sebuah tempat, dimana tempat itu penuh dengan capung-capung berterbangan, kembang disana-sini, batu yang berjejer rapi, dan pohon-pohon yang sangat tinggi, sejenak gue renungkan apa yang telah gue perbuat selama hidup. Karena hidup bukan hanya terfokus untuk dunia, tapi juga akhirat. Iya, gue berziarah ke makam kakek, dimana banyak batu nisan dan capung kober yang lalu lalang.

Makam

Gue bersama ayahanda tercinta pergi ke tempat dimana sang kakek disemayamkan. Memanjatkan do'a untuknya yang telah mendahului kita. Gue pun merenung, mau seperti apa yang kita lakukan untuk mengejar yang sifatnya duniawi, pasti akan berujung sama, akhirat.

Banyak orang, sibuk dengan kesehariannya hanya untuk mengejar yang sifatnya duniawi tanpa memikirkan kemana mereka akan pergi setelah hidup di dunia. Banyak orang, bicara sukses tanpa memikirkan apakah kesuksesannya itu bisa menyelamatkan mereka ketika di akhirat. Dan banyak orang, merasa dirinya hebat dan mempunyai derajat yang lebih tinggi dibanding yang lain tanpa mereka tau, kalau sebenarnya derajat seseorang bukan diukur dari seberapa tenar diri mereka dan seberapa besar kekayaan mereka. Ya, itu semua kembali lagi kepada diri masing-masing, kalau mereka bisa mengimbangi antara dunia dan akhirat, maka orang-orang seperti merekalah yang sebenarnya beruntung.

Sejenak gue renungkan apakah gue pantas hidup di akhirat nanti, sementara selama di dunia, akhirat nggak terfikirkan sama sekali. Merenungkan apakah para orang tua kita, saudara-saudara kita, kerabat, dan semua orang yang telah mendahului kita, merasa tenang di alam sana. Atau justru mereka ingin kembali ke dunia untuk memperbaiki kesalahan yang telah mereka perbuat selama hidup di dunia. Dan gue hanya bisa memanjatkan do'a kepada semua yang telah pergi ke alam sana.

Gue sadar, dunia itu penting, tapi akhirat juga sangat penting. Seberapa besar kita berusaha untuk hidup layak di dunia, tapi tetep nggak lupa sama akhirat. Keduanya memang saling terkait dan nggak bisa dihindari. Karena dunia adalah bekal untuk akhirat.
Karena hidup di dunia terlalu singkat untuk menentukan akhirat mana yang akan kau pilih.
Ya, mudah-mudahan kita semua bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi, yang nggak cuma fokus dengan dunia aja, tapi juga akhirat. Karena hidup di dunia memang sangat singkat untuk menentukan akhirat (surga/neraka) mana yang akan dihuni untuk selama-lamanya. Jadi, manfaatkanlah selama kita masih hidup di dunia. Gue harap kalian pun sama..

Film Hollywood yang Mirip: The Twilight dan The Covenant

Gue mau berbagi sedikit tentang hasil pengamatan gue yang mungkin bisa dibilang ngaco, dan gue menyebutnya dengan sebutan, Review Ngaco. Review Ngaco adalah review tentang film hollywood yang mirip (menurut gue), dan dari hasil pengamatan alakadarnya yang dikemas secara ngaco, walaupun ada benernya juga sih. Percaya atau nggak, bukan masalah yang penting gue menulis ini dalam keadaan sadar. Berikut reviewnya..

Edward Cullen dan Caleb Danvers

Ada beberapa film Hollywood, yang menurut gue, ini mirip. Dan kemiripannya ini sangat jelas (menurut gue). Entah karena sedang maraknya film yang bergenre fantasi dan roman, atau efek kepopuleran film sehingga adanya plagiarisme, atau ada hal lain selain itu semua. Gue juga nggak begitu ngerti dan hanya bisa menerka-nerka.

Dan film yang gue maksud adalah The Twilight dan The Covenant. Mungkin dari kalian juga udah banyak yang tau film macam apa ini. Jadi kita langsung aja, apa sih yang bikin mirip..

1. Tokoh Utama Pria
Tokoh utama pria dalam film the twilight adalah Edward Cullen. Seseorang yang berubah menjadi vampire, yang kemudian mempunyai keluarga aneh. Iya, keluarga vampire, aneh. Dan mempunyai kemampuan khusus untuk berlari cepat dan membaca fikiran orang. Dan tokoh utama pria dalam film the covenant adalah Caleb Danvers. Seseorang yang juga berasal dari keluarga aneh. Keluarga penyihir. Dan juga mempunyai kemampuan khusus dalam ilmu sihirnya.

Banyak banget kemiripan dari mereka berdua. Dan karena mereka berdua adalah tokoh utama pria di filmnya masing-masing, sudah jelas mereka berdua adalah yang paling hebat dibanding tokoh-tokoh yang lain yang serupa dengan mereka.

2. Tokoh Utama Wanita
Tokoh utama wanita dalam film the twilight adalah Bella Swan. Seorang wanita biasa yang kemudian menjadi kekasih dari Edward Cullen. Dan tokoh utama wanita dalam film the covenant adalah Sarah Wenham. Seorang wanita biasa yang kemudian juga menjadi kekasih dari tokoh utama prianya, Caleb Danvers.

Begitu juga dengan tokoh utama wanitanya, banyak banget kemiripan dari mereka berdua. Dan konsepnya selalu sama, wanita biasa dan sederhana yang menjadi pelajar SMA.

3. Musuh
Musuh dalam kedua film ini pun mempunyai kemiripan. Musuhnya, sama-sama serupa dengan para tokoh utama prianya, tapi mempunyai sifat yang berbeda. Iya, mereka jahat.

Dalam film the twilight, musuh mereka juga adalah seorang vampire. Gue nggak tau kenapa, yang jelas musuh dalam film the covenant juga adalah seorang penyihir. Gue nggak ngerti kenapa selalu beriringan kayak gini.

4. Alur Cerita
Dan karena gue udah pernah nonton kedua film ini, otomatis gue tau alur cerita dari kedua film ini. Dan alur cerita dari kedua film ini pun sangat mirip. 

Seorang pria berkemampuan khusus yang menjadi pelajar SMA, menyukai wanita biasa yang juga pelajar SMA, yang akhirnya menjadi kekasihnya. Dan karena pria ini mempunyai musuh yang lebih lemah dibandingya, maka musuhnya ini menyandera kekasih dari pria ini untuk tujuan tertentu. Lalu pria ini pun membunuh musuhnya, dan kekasihnya pun selamat. Selesai.

***

Sekali lagi, gue nggak tau kenapa, tapi yang jelas kedua film ini bener-bener mirip. Dan yang ngebedain cuma konsepnya. Vampire dan Penyihir. Dan karena film the twilight adalah film yang berkelanjutan, gue rasa film the covenant juga udah mempunyai niatan untuk itu. Huahaha.

Sekian~

Pemimpin dan Kepemimpinan

Setiap manusia adalah pemimpin. Walaupun pemimpin identik dengan jabatan, minimal dia bisa menjadi pemimpin terhadap dirinya sendiri. Dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya atas segala kepemimpinannya. Jelas.

Jadi pemimpin emang nggak mudah. Banyak orang yang mau jadi pemimpin, gembar-gembor di awal tapi keok di akhir. Buat perencanaan ini itu, tapi nggak terealisasikan. Sebenernya udah banyak banget para pemimpin yang omong doang dengan semua janji-janji manis (iya, gue akui itu butuh kepercayaan diri yang tinggi agar semua orang balik percaya). Dan mereka lupa satu hal, Jadi pemimpin itu nggak semudah kelihatannya, Sir! Kecuali kalo memang mereka sudah benar-benar siap.

Ir. Soekarno
Ini baru pemimpin!

Menjadi seorang pemimpin haruslah mempunyai karakter yang harus melekat dalam jiwa dan raganya. Yang pertama harus Jujur. Jujur itu rumit. Cuma pelaku dan tuhan aja yang tau. Jadi harus jujur. Yang kedua harus Bertanggung Jawab. Iya, harus bisa bertanggung jawab dari segala macam tugas kepemimpinannya. Yang ketiga adalah seorang Penyampai yang baik. Harus bisa menyampaikan segala sesuatunya dengan baik, mau itu dalam berkomunikasi, berperilaku, dll. Dan yang terakhir harus Cerdas. Harus cerdas dalam membuat perencanaan, visi, misi, strategi, dan mempunyai kemampuan dalam merealisasikannya.

Dalam suatu negara, harus ada yang namanya pemimpin. Di indonesia, kita mempunyai sebutan Presiden. Oke, kita mulai berandai-andai. Karena hidup itu berawal dari perandai-andaian, jadi kita harus berani berandai-andai. Andai gue jadi Presiden, dalam kepemimpinan, gue akan membuat beberapa perencanaan..

1. Membuat Lapangan Pekerjaan
Karena indonesia adalah top ranking dengan negara padat penduduk, yang juga banyak dari penduduknya mempunyai masalah dengan pekerjaan alias nganggur, jadi harus dibuatkan lapangan pekerjaan.

2. Memberantas Koruptor
Memberantas koruptor. Bukan korupsi. Dalam hal ini gue menekankan untuk memberantas koruptor yang maksudnya adalah menghukum mati (iya, kalo ketahuan. Dan nggak cuma omdo). Dalam islam aja nyuri harus dipotong tangannya. Gimana korup yang hasil duit rakyat? Mokad!

3. Pemberdayaan Pembangunan yang Menyeluruh
Karena masih banyak lahan di indonesia yang belum terjamah, gue mau pemberdayaan pembangunan ini menyeluruh. Artinya nggak terfokus pada satu daerah. Dan kalaupun ada daerah dengan padat pembangunan, kondisi ini haruslah merata sekalipun harus di tata ulang dengan penghijauan.

4. Membuat Wisata Bahari
Ini bukan karena sekarang lagi musim banjir di jakarta ya. Bukan sama sekali. Karena indonesia adalah negara kepulauan yang juga mayoritasnya adalah air, maka gue mau membuat wisata bahari. Iya, gue terpesona akan keindahan alam yang ada di indonesia. Terutama keindahan baharinya. Jadi kita bisa memanfaatkan itu untuk membuat indonesia dikenal di mata dunia dengan keindahan alamnya.

5. Memberi Hak Suara untuk Blogger
Pernah kebayang, gimana ini terjadi? Ya, gue selalu berandai-andai kayak gitu. Karna menurut gue, para blogger indonesia ini sangat cerdas, kreatif dan kritis. Jadi perlu sekali-kali suara dan aspirasi mereka harus didengar.

Mungkin cuma itu beberapa perencanaan andai gue jadi presiden. Dan kalo boleh jujur, sebenernya gue jauuuuh dari kata siap buat jadi pemimpin negara. Apa jadinya kalo gue jadi pemimpin negara, Bro? Kalaupun itu terjadi, gue harus tetep konsisten kalo gue, NGGAK siap! Karna hanya orang-orang yang berdedikasi tinggi untuk negara dan rakyatlah yang pantas untuk jadi pemimpin.

Jamban Blogger