Hubungan Air Dingin dan Air Panas dengan Nafas

Ini bukan tentang minuman bersoda ataupun minuman hangat yang baru diseduh dan siap untuk disantap. Apalagi tentang bau mulut. Bukan sama sekali. Tapi ini tentang tiup-meniup yang berhubungan dengan reaksi kimia #hazeg. Yak, mulai keliatan benang merahnya.

Tadi siang ada yang broadcast ke gue kayak gini:

"MENGAPA NABI MELARANG UNTUK MENIUP AIR PANAS?

Inilah jawabannya..

Nabi melarang sahabatnya meniup air panas yang akan diminum. Beliau tidak menerangkan, tetapi melarang keras hal tersebut. Ternyata, dalam penelitian sains, air panas (H2O) yang bertemu dengan karbondioksida (CO2) yang dihembuskan/ditiup oleh mulut, maka akan menghasilkan persenyawaan H2CO3 (Asam Karbonat). Dan jika asam karbonat itu masuk ke dalam tubuh manusia, maka dapat menyebabkan penyakit jantung.

Subhanallah..

Rupanya itu rahasianya.."

Gue pun baru tau kalo itu benar adanya. Lantas, gue tanya dong ke dia yg broadcast gue..

"Ohh, gitu toh rupanya. Ngomong-ngomong, itu kan air panas. Kalo air dingin kan H2O juga. Sama dong kayak air panas yang gak boleh ditiup?"

Lantas, dia menjawab dengan nada nyeleneh..

"Emang pernah ada air dingin ditiup? Hehe"

Gue yang serius bertanya pun menjadi kecewa. Dan gue langsung membalasnya dengan sebuah kasus..

"Contoh kecil kalo lagi mandi. Niup gak niup, H2O nya kan bakal bercampur dengan hembusan napas kita. Apalagi di kamar mandi yang notabene ruang lingkupnya kecil."

Lantas, dia menjawab..

"Mmmm, itu ceritanya gak ada lubang udara menuju keluar kan? Coba aja kalo lama-lama disitu? Gimana gak stop jantung kita?"

Yak, jawaban ini udah mulai ngawur. Terus, dimana hubungannya dengan asam karbonat? Lantas, gue membalas..

"Itu sih hubungannya karna gak ada O2 yang masuk. Bukan karna asam karbonat yang membuat jantungnya berhenti."

Lantas, dia menjawab..

"Permasalahannya serangan jantung. Dan serangan jantung bisa terjadi karna terlalu sering melakukannya."

Ini udah out of the box. Sering-sering ngerokok juga bisa terkena serangan jantung. Lantas, gue membalas..

"Pertanyaan gue tuh, ngaruh gak air yang kita pake buat mandi? Kalaupun nyampur dengan napas kita, tanpa disengaja, kita telah menghirup asam karbonat kalo emang bener-bener bercampur/bereaksi?"

Lantas, dia menjawab..

"Itu juga broadcast-an dari orang, gue juga belom sempet nanya, hehe"

Gilak, Men. Melihat kata-kata itu tuh pengen banget rasanya gue pake emot mata belo yang melampiaskan kekesalan. Udah panjang lebar ngejawab, ujung-ujungnya cuma kayak gitu doang.

Sebagai orang awam, gue pun cari tau. Dan setelah guling-guling, eh gugling-gugling, ternyata emang gak berpengaruh. Lega rasanya.. Serem juga kan, kalo emang bener air dingin sama halnya dengan air panas yang bisa bereaksi dengan hembusan napas kita. Yap, ini karna air dingin gak punya uap yang keluar seperti halnya air panas. Biarpun mengandung H2O juga, selama gak beruap ya gak berisiko menjadi asam karbonat.

Kalo ada yang salah, mohon diluruskan dengan comment di bawah yah~