Tragedi Kucing Hitam

Tragedi Kucing Hitam

Aku tak kuasa melihat sahabatku, Buhen, yang kala itu mengalami penderitaan dalam beberapa hari terakhir karena ulahnya sendiri. Ceroboh. Iya, itulah dia.

Berawal dari suatu pagi yang cerah, Buhen, menggenggam erat uang yang diberi oleh ayahnya untuk keperluan motornya.

"Nak, kamu kapan servis motornya?" sang ayah menanyakan perihal motornya yang belum juga diservis.

"Iya yah nanti jam sebelas siang," buhen ngeles dengan alasannya, "lagian sekarang belum buka bengkelnya."

"Kamu itu.. Yasudah, nanti cepat servis motornya."

"Siap kakaaa." jawab Buhen yang kelewat gaul.

Jam sudah menunjukan pukul sebelas siang, Buhen pun bergegas untuk pergi ke bengkel bersama temannya, Ebud. Seperti biasa, jalanan setapak dekat rumahnya memang membuatnya kesal. Hewan seperti ayam, kucing, bahkan angsa berbulu domba sudah menjadi pemandangan sehari-hari untuknya.

Beberapa meter jalan setapak telah dilaluinya. Temannya, Ebud, yang diboncengnya pun meramaikan perjalanan dengan menyanyikan sebuah lagu layaknya orang yang tak kenal malu. Buhen, yang juga hobi bernyanyi ini pun tergiur akan suara Ebud. Mereka pun duet.

Sampai suatu ketika, saking asiknya mereka bernyanyi, terlihat Kucing Hitam yang melintas di depannya.

"Buheeeeeeeen," ebud memperingatkan buhen, "Awas ada kucing di depan!"

DUUAAAG!

Kucing pun tewas seketika. Buhen bersama temannya tanpa berpikir panjang lanjut tancap gas menuju bengkel tanpa ada niatan untuk menolong kucing itu.

Sepulang dari bengkel, Buhen merasa ada yang aneh. Entah karena teringat duetnya bersama Ebud, atau memang ia sedang dihantui oleh si Kucing Hitam. Ya, entah apa ini. Menurut mitos yang ada disini, kucing yang tidak dikuburkan ketika mati, maka si pelaku yang membuatnya mati akan mengalami kesialan.

Buhen merasa pusing, badannya terasa panas, dan ia hanya bisa tergelepar di atas kasur. Ia tidak tahu persis dan mencoba mengingat apa yang terjadi pada kucing itu saat ia menghantamnya.

Sudah dua hari ia mengalami itu. Sampai suatu malam ia bermimpi. Datanglah kepadanya sosok yang misterius. Entah apa itu. Sosok yang mengerikan. Dia adalah.. Dora the Explorer. Oh bukan. Ternyata dia adalah Wewe Gombel. Entah apa hubungannya Wewe Gombel dengan Kucing Hitam. Aku pun tidak tahu.

Yang ku tahu, Buhen mengalami penderitaan yang teramat sangat saat bermimpi bertemu dengannya. Sampai-sampai ia depresi. Sungguh. Ini tragedi. Tragedi Kucing Hitam.

-END-

3 Komentar

Ah, begitu masuk aura horornya malah dibercandain sama Dora the Explorer. Hahaha.

Reply

endingnya menggantung Sepatu jadi bingung :p

Reply

mencoba horor, eh kok gantung :D
tapi ini kreatif, cerita horor yang dibalut komedi.

Reply

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca. Jika berkenan, silahkan berkomentar! Komentar apapun dipersilahkan, asalkan tidak ada link aktif dan unsur SPAM.